Chaos

Pernah tidak dengar teori chaos, teori mengenai kekacauan. Saya sih jarang mendengarnya, tapi sering mendapatkan kalimat itu di dalam buku-buku, terutama dalam buku-buku ilmiah. Teori ini berkaitan dengan ketidakberaturan. Seperti pergerakan partikel-partikel dissifatif, molekul-molekul yang menari-nari di udara, serta gerakan-gerakan alam yang lain. Begitu banyak yang bisa menggambarkan terori caos ini, macam gerak kucuran air kran di bak mandi, gerakan ombak di lautan, serta perputaran angin. Namun, pernah kah kita memikirkannya. Memikirkan pola yang terbentuk dari gerakan tidak beraturan itu. Pola yang terus menerus menerima energi dari luar strukturnya. Gerakan terus menerus yang tak pernah melintasi jalur yang sama, tapi jika diperhatikan lekat-lekat akan membentuk pola tertentu. Apa yang mendasari terbentuknya pola itu, kekuatan apa yang tercipta dari ketidakberaturan itu?
Pola, ya pola, sebuah kata yang berhubungan dengan bentuk. Pola yang terbentuk dari proses interaksi-interaksi. Intraksi antar bagian-bagian dari sebuah sistem. Bagian-bagian yang saling bekerja sama dalam memberikan energinya untuk membangun sebuah sistem. Sistem yang holistic. Keseluruhan yang mengatur bagian-bagiannya. Sebuah daur energi yang disumbangkan bagian-bagian. Apa hubungannya dengan kacau. Pokoknya saya hanya ingin tahu dengan kacau tadi, berhubung karena sekarang saya lagi kacau, ingin berontak, ingin berteriak. Tapi aku tak layak melakukan itu, aku hanya melemparkannya ke tulisan ini. Ya teori kacau.
Bagaimana teori kacau terjadi, ini masih dalam tanda Tanya. Tapi yang pasti teori kacau nantinya akan membentuk keteraturan-keteraturan. Order yang terbentuk akibat proses yang berlangsung terus-menerus. Obyek yang bekerja dengan keseimbangan total akibat dorongan situasi dan kondisi. Partikel-partikel air yang dipanaskan di atas 1000C akan membentuk system yang bersifat tertutup dengan bentuk tektrahedral, segi enam. Sebuah pola yang terjadi demi menjaga keseimbangan sistem. Dari pola itu akan lahir kekuatan untuk menerima energi dari luar sistem.
Otak, sebuah pertentangan antar struktur dengan pola. Akal dan pikiran. Pemahaman terdahulu mengatakan bahwa akal terpisah dari otak. Tapi belakangan menurut teori sibernetik, otak dan akal sebenarnya satu. Otak diandaikan sebagai struktur, dan akal pikiran sebagai pola. Ia dihubungan dengan proses. Pola yang berupa saling keterhubungan elemen-elemen dalam otak. Bagaimana kah prosesnya, mana kutahu. Aku akan berusaha mencarinya lagi.
Kacau, sebuah pola yang tidak berbentuk. Apakah ia akan bersifat destruktif. Bisa jadi. Kalau kacau semua bisa hancur, apalagi jika pikiran dan jiwa yang lagi kacau. Upss tinggal tunggu jadwal ledaknya saja. Kapan meledak, ya tergantung dari penyebab kekacauan itu. Dan kali ini kekacauan itu terjadi karena ia. Ia yang tak pernah lepas dari pikiran. Kenapa ia masih saja menjadi hantu. Hantu yang mengawang-ngawang di ubun-ubun. Padahal ia tak punya apa-apa. Apa yang telah menyihirku selama ini. Bulsit dengan kata cinta. Kupikir ini karena kekacauan pikiran saja. Kalau tak mau kacau, pikiran bisa dirubah. Merubah ia menjadi makanan yang aku kunya kencang-kencang. Kuncinya pikiran yang harus dirubah. Paham. Mulai sekarang, lupakan semuanya.
Teori caos, bisa jadi teratur kalau kita juga dapat merubah persepsi kita. Belajar dari kesalahan-kesalahan lalu. Merubah caos menjadi order.

Tulisan Lama, tahun 2007
Idham Malik

CB Blogger