semoga blog ini dapat menjadi media inspirasi informasi berguna dan sebagai obat kegelisahan..

Waktu adalah Tragedi


Membicarakan waktu seperti membincangkan kegelisahan, atau merenungi riak cemas akan masa depan. Dalam relung ada cahaya, membuyar dari serat tipis, mungkin ingin membocorkan sedikit rahasia langit. Tapi itu tak mungkin, tampaknya ia hanya memberi energi, seraya mengatakan bahwa informasi tentang masa depan itu hanya ada pada dirimu sendiri.

Waktu melingkar dalam ruang kosmos, membuat seseorang dapat mengingat kenangan, merasakan kembali pesona yang lain. Persona kemudian tenggelam dalam getar jiwa yang terselubung, lalu lenyap bersama kemahaluasan alam, terlepas dari ruang dan waktu, absolut. Dimanakah tubuh saat itu? Struktur yang di dalamnya berlangsung proses kehidupan, darah mengalir, mengisi relung-relung jaringan, menyumbang nutrisi pada mesin-mesin energi.

Ya, ada rasa gelisah jika menyangkut masa depan, memaksa nalar untuk berkalaborasi dengan ruh subtil untuk menghayati fenomena adihayati, melampau realitas. Masa ketika tubuh hanya seonggok materi dan jiwa akan dipersidangkan. Jiwa yang bertanggungjawab terhadap kewenangan menggunakan kebebasan dalam memilih fenomena. Manusia telah diberi dua anugerah, yakni rasionalitas dan kehendak bebas, tarik ulur kedua hal ini yang menentukan hasil persidangan kelak, apakah masa depan kita akan ditemani bidadari yang dirubungi wewangian, atau terjerumus dalam uap-uap membara. Namun, penghayatan ini tak sanggup untuk membayangkan realitas, terbatasi oleh pengalaman.

Kini, masa menjadi begitu subjektif, meski mengalir dalam gerak abadi, menyelaraskan dengan gerak materi itu sendiri. Waktu pun menjadi begitu cepat, terlupakan oleh kesibukan yang sebenarnya absurb, aktivitas yang selalu dibayangi oleh angan-angan, ingin merebut masa depan. Sehingga waktu lenyap dalam kegetiran kesibukan. Dalam benak, ada pikiran untuk membunuh waktu, karena ia hanya menimbulkan kegelisahan. Resah akan terbatasnya kekuatan untuk berhadapan dengan masa depan dan yang lain itu.

Waktu pun pada akhirnya menjadi tragedi.. waktu menjadi terlupa.. dan rasanya ingin lepas dari ruang dan waktu..



0 komentar:

Waktu adalah Tragedi