semoga blog ini dapat menjadi media inspirasi informasi berguna dan sebagai obat kegelisahan..

Cermin Buat Calon Mahasiswa Unhas 2010!!

Salam hangat buat adik-adik yang telah menamatkan sekolahnya. Pasca lulus, Anda pasti sangat bersyukur, baju seragam telah di-corat-coret, sebagai pertanda bahwa Anda telah bebas, merdeka. Anda pun beramai-ramai melakukan konvoi keliling kota, berteriak-teriak, hingga melanggar lalu lintas. Eksistensinya ingin ditunjukkan, bahwa Anda berhasil menjadi pemenang dari serangkaian perjuangan panjang nan menjemuhkan. “Anda masih ada”.
Tapi, sepertinya kebahagiaan itu hanya sementara saja. Anda pun kembali merasa cemas dan deg-degan kini, menantikan pengumuman Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) Universitas Hasanuddin yang akan merubah nasib kalian. Membaik atau memburuk, itu tergantung Anda. Karena kejadian hari ini tak lepas dari proses masa lalu. Kita yang sekarang adalah bentukan sejarah pikiran kita dahulu. Harus Anda pahami bahwa kelulusan itu bukan keajaiban. Ia adalah hasil akhir dari proses ketekunan Anda mengkutui ilmu dan pengetahuan itu. Ia adalah diri Anda, maka bercerminlah dari keberhasilan dan kegagalan anda itu.
Jika tak lulus, silahkan bersedih. Tidak ada yang melarang Anda menangis, karena menangis adalah pelepasan emosi lalu membuat hati menjadi sedikit tenang. Dapat pula dipahami bahwa mungkin ini bukan rezki Anda atau tuhan ingin menyuguhkan yang lain, yang lebih cocok buat Anda. Pun, ini bukan kesalahan Anda sepenuhnya, Anda mungkin hanya menjadi korban dari sistem yang kejam dan telah menjauhkan diri Anda dari fitrah awalnya. Fitrah yang mengharuskan kita manusia menjadi pemimpin bumi ini, menuju ke sana manusia mesti haus ilmu, terus belajar apa saja dan tidak membuat waktu itu menjadi sia-sia. Pada akhirnya manusia akan bermuara pada titik yang satu, menyembah kepada-Nya. Seperti pribahasa padi “semakin berisi semakin menunduk”. Ilmu akan membuat kita tahu diri. Tuhan pun bersabda “Kamu tak dapat mengetahui-Ku sebelum kamu mengetahui dirimu”.
Tak dapat dipungkiri bahwa sistem itulah yang membentuk Anda. Sistem yang selalu menganggap Anda sebagai objek. Bisa juga dikatakan sebagai benda mati yang selalu dihitung-hitung dengan pendekatan kuantitatif bukan kualitatif. Orientasinya bukan menjadikan kamu menjadi manusia seutuhnya, tapi sekadar manusia pencari makan, mungkin dianggap hidup ini untuk makan bukan makan untuk hidup. Erich Fromm dalam bukunya The Heart Man (1966) menyatakan bahwa pendidikan yang memandang orang sebagai objek hanya akan menghasilkan sifat manusia yang disebut necrophily (cinta benda mati), dan tidak menumbuhkan sifat biophlly (cinta kehidupan). Dan orang yang dihinggapi necrophily hanya cinta akan segala sesuatu yang tidak bertumbuh dan segala sesuatu yang bersifat mekanis (materialisme). Padahal ciri khas kehidupan manusia adalah pertumbuhan fungsional yang teratur. Jadi tak salah kalau kalian menyesal dan menganggap ini sebagai akhir dari kehidupan.
Jika nama dan nomor ujian Anda terselip di lembar pengumuman ini, senyum dan ucapan selamat mengalir ke Anda. Kelulusan adalah hadiah dari ketekunan belajar Anda, kalau bukan dikatakan sebagai keberuntungan. Dengan begitu, Anda berhak mencicipi dunia kampus Universitas Hasanuddin, baik dan buruknya. Siap-siaplah menjajaki tahapan baru, yaitu menjadi seorang mahasiswa. Gelar yang bagi kebanyakan orang telah dianggap intelektual, dewasa, dan berpihak kepada kebenaran. Tapi, jangan heran jika nyatanya tak jauh beda dengan sekolah dulu. Anda tetap ditekan dengan aturan yang mengikat, disiplin, tugas, angka, ujian, dan penilaian-penilaian yang akan menghegemoni pikiran Anda.
Anda kembali terkurung dalam kuasa ilmu pengetahuan, persepsi Anda tentang baik dan benar telah terekonstruksi oleh aturan-aturan yang mengandung efek kuasa. Pilihan Anda pun dibatasi, dan dengan terpaksa mengikuti jalur resmi dan aman untuk mempertahankan kuasa. Jadinya, Anda akan kembali menjadi robot yang siap diproduksi menjadi ilmuan-ilmuan mekanik yang berburu rente ekonomi untuk kepuasan pribadi.
Tenanglah kawan, tetap masih ada pilihan lain, dan itu ada di dalam hati nurani Anda masing-masing. Merubah bangsa yang sakit ini tetap membutuhkan kalian, Anda harus tetap belajar dan menjadi ilmuan organik yang tidak hanya mengusai ilmu tapi juga punya kesadaran kritis untuk memperbaiki bangsa. Menyelamatkan mereka yang tertindas dan tak punya kuasa ilmu pengetahuan. Sebagai mahasiswa, tentunya tanggung jawab itu mengalir ke pundak Anda.

Kembali menepi di Rumah,
Memikirkan ia dan masa depan bangsa
Hehehe..




0 komentar:

Cermin Buat Calon Mahasiswa Unhas 2010!!