1 minggu yang lalu
Kemarin
Kemarin saya masih di sana, di seberang laut itu.. tenggelam dalam riuh rendah kehidupan mahasiswa, masa yang begitu asyik.. ketika itu, hidup didedikasikan untuk belajar, bermain, dan berbagi.. hidup yang demikian lah yang akan selalu ku kenang, dan tak akan tergantikan.. setamat kuliah, ada yang hilang, tapi tak mengerti apa.. mungkin suatu nuansa, pesona, dan getar...
Keluar dari kampus, kita seperti pindah dunia, lepas dari surga ilmu dan persahabatan.. di luar ini, mungkin kebanyakan dari kita sudah berorientasi perut dan kenyamanan.. rasa terhadap sesama melempem, dan barangkali telah memegang prinsip, “kita harus menyelamatkan diri kita, setelah itu baru orang lain”..
Tapi, saya, apakah dengan serta merta bergabung dengan kelompok mereka?.. kelompok yang pernah juga menamakan diri sebagai aktivis, pembela, atau penggerak.. semoga tidak, saya selalu berdoa untuk itu. Memang, saya orangnya agak sulit berbaur, apalagi dengan golongan orang-orang bodoh atau kah orang ‘sok’, tapi, ada getaran kuat yang muncul untuk tidak melupakan yang lain, tidak menjadi anonim diantara yang lemah. Padahal, secara materi,, saya juga lemah, saya juga sulit..
Entahlah, saat-saat ini, saya sekadar bertahan hidup saja, dengan terus belajar memaknai hidup lewat bekerja dan membaca.. sembari menikmati pengalaman-pengalaman baru selama hidup di jakarta.. kota ini, telah memberi begitu banyak kesan.. yang begitu saya impikan sebelumnya.. namun, dengan berpindah ke kota ini, banyak juga yang tertinggal, berupa kehangatan teman-teman, keasyikan ngobrol tentang apa saja, bersama sahabat-sahabat, adik dan kakak-kakak senior.. kehangatan merekalah yang tak saya peroleh di kota ini, entah kapan lagi dapat merasakan kehangatan seperti kemarin..
Saya tak tahu, kapan mestinya saya berpikir realistis, seperti mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan, ataukah menikah dan membangun rumah tangga.. saya tak tahu.. sepertinya, hal-hal itu belum mendesakku, walau ruwet juga memikirkannya.. apakah nanti saya menjadi penganggur yang banyak celoteh? Ataukah seorang skeptik terhadap kehidupan.. apakah nanti, saya dapat keliling dunia? Saya tak tahu..
Sekarang, saya menikmati kehidupan bebas, bebas dalam artian tidak terikat pikiran akan masa depan.. waktu, adalah sekarang, dimana waktu itu saya habiskan untuk menikmati hidup, lewat bacaan, lewat tulisan, dan lewat jalan-jalan.. juga dengan menonton film, tarian dan pagelaran musik jazz.. dan mungkin, dengan begini, saya masih bisa memelihara sikap ku, yang condong kepada kebenaran, kejujuran, dan progress.. mengatakan sesuatu dengan plong, tidak berbuat nyeleneh.. itu saja yang saya ingin pertahankan sekarang..
Kamis, 30 Juni 2011
Gudang Kepiting
0 komentar:
Posting Komentar