semoga blog ini dapat menjadi media inspirasi informasi berguna dan sebagai obat kegelisahan..

Pentingnya Informasi untuk Memperkuat Petani Rumput Laut

Dua minggu terakhir saya berkeliling untuk bertemu dengan petani rumput laut. Tiga lokasi di Wakatobi dan sebuah lokasi di Takalar.
Satu hal yang diperoleh, bahwa para petani kita, yang telah lebih sepuluh tahun melakukan aktivitas kultur, dengan pasang surut persoalan, dengan luapan-luapan kebahagiaan yang diperoleh saat rumput laut tumbuh dengan baik dan harga bagus, belum begitu tersentuh oleh teknologi dan cara pandang sistematik terhadap kondisi alam-kondisi budidayanya. Saya tidak tahu dengan pembudidaya yang lain, tapi tampaknya mengalami hal yang serupa.


Memang, pembudidaya tradisional tidak begitu butuh alat, sebab mereka memperoleh berkah alam - laut yang begitu melimpah. Mereka tinggal meneruskan tradisi, yang mereka peroleh dari generasi sebelumnya. Tapi, untuk konteks rumput laut, masih banyak yang merupakan generasi pertama. Jadi, tidak tepat juga jika disebut tradisi. Atau lebih pada menerapkan tradisi pada budidaya yang rada-rada mirip, seperti budidaya udang atau bandeng (Banden sudah ada sejak jaman majapahit).
Tapi, untuk konteks saat ini, ketika daya dukung lingkungan sudah menurun, ketika cuaca tidak menentu, berkah alam itu pelan-pelan menghindar. Ditambah lagi harga rumput laut yang simpang siur, yang tiba-tiba naik tiba-tiba turun, petani seakan-akan tidak berdaya terhadap game theory yang dimainkan kalangan industri dan pengusaha kelas atas.
Untuk menghadapi itu, para pembudidaya harus dibekali dengan pendekatan ilmu pengetahuan yang lebih sistematik. Agar aktivitas budidaya lebih terencana, serta mereka dapat mengerti penyebab atau faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut.
Sebelumnya, mereka cukup mengetahui bahwa rumput laut adalah tumbuhan yang diberkahi Yang Maha Kuasa, dan bermanfaat bagi manusia. Rumput laut sebagai alternatif eknomi, selain melaut - mencari ikan yang semakin lama semakin sulit. Rumput laut tumbuh pada kondisi-kondisi tertentu, yang dipelajarinya sangat panjang, lantaran proses belajar ditempuh dengan konsep learning by doing, trial and error, sehingga pandangannya terpaku pada analisa sederhana yang berlangsung bertahun-tahun.
Kini saatnya lah mereka tahu bahwa rumput laut itu tumbuhan, sebagaimana produsen primer, dia memperoleh energi dari matahari melalui proses fotosintesis, dengan memanfaatkan unsur hara-nutrien yang ada di sekitarnya. Proses fotosintesis ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, yaitu suhu (hangat dan dingin), salinitas (asin, sedikit asin, dan tawar), pH (asam dan basa), cahaya (terang dan gelap), arus (air bergerak dan air diam). Hal ini sesuai dengan prinsip dasar budidaya perairan, yaitu aktivitas domestifikasi (penjinakan) organisme budidaya, dengan menyesuaikan kondisi fisiologis (internal) dan ekologis (eksternal). Jika dalam dan luar ini dipahami, kita pun dapat memahami esensi perkembangan organisme budidaya itu.
Pertemuan-pertemuan seperti ini, antara pendekatan saintifik (berdasarkan teori-teori dari praktek-praktek ilmiah) dengan pengetahuan-pengetahuan yang terserak di petani, sangat dibutuhkan. Agar terjalin dialog peradaban, percakapan antar kultur. Sebab, petani juga punya pengetahuan dan kita dalam menjalankan tugas, selalu mengambil pelajaran dari praktek dan perkataan mereka.




0 komentar:

Pentingnya Informasi untuk Memperkuat Petani Rumput Laut