Dua tahun terakhir, saya merasa begitu bahagia pada bulan Ramadhan. Nikmat puasa begitu terasa. Entah bagaimana bisa, saya merayakan dengan sangat rasa lapar. Lapar justru memberi saya kekuatan.
Agama sebagai institusi mengharuskan kita untuk menjalankan syariat. Agama mengawali dengan pengharusan, yang justru lebih pada pengajaran atau pemanduan. Seperti sosok Budha yang membimbing ummat manusia untuk mengenali dirinya sendiri, mengelola, dan kemudian menjadi bahagia.
Agama, dalam sosok ribetnya, dengan beragam aturan, petuah, keharusan. Menyimpan rahasia dalam setiap kewajiban. Rahasia yang akan kita nikmati jika kita berkutat di dalamnya, tenggelam dalam praktek, yang terus menerus direka ulang. Praktik agama, menawarkan kebaruan makna, yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Makna sebagai jangkar manusia untuk tegak berjalan di muka bumi.
Puasa, menahan lapar dan haus, menahan hawa nafsu, mengendalikan emosi, adalah latihan yang baik bagi jiwa kita. Membersihkan kotoran - kotoran yang menghambat perkembangan jiwa, yang dari situ mempengaruhi kesehatan fisik kita. Lalu dari situ, membantu jiwa kita untuk terbuka terhadap segala kebaruan - kebaruan. Semangat menerima tantangan-tantangan kehidupan, yang akan membuat mental kita akan menjadi semakin baik.
Puasa dapat pula diartikan sebagai penundaan kesenangan - kesenangan kita, baik materi maupun non materi. Penundaan ini adalah pengorbanan sebagai bentuk kesetiaan kita pada Tuhan yang dipercaya, yang cahayanya memandu kita menuju kesempurnaan. Semakin kita berkorban, dalam segala bentuk kegiatan ibadah, semakin kita diikat oleh kepercayaan, semakin kita yakin pada nilai - nilai itu. Dan bisa jadi, semakin kita tidak rela jika ada pihak - pihak tertentu yang merendah - rendahkan pengorbanan kita.
Meski begitu, Tuhan Maha Baik. Pengorbanan, penundaan kesenangan, Keinginan yang dikelola dan diatur itu, dibalas langsung oleh Tuhan di muka bumi. Kita tidak perlu berlama - lama menunggu berkah apa yang kita peroleh dari Ramadhan, tapi berkah itulah yang akan mendatangi kita dengan suka cita.
Selamat menanti buka puasa.
Foto : aktivitas anak anak ACC bermain air.
0 komentar:
Posting Komentar