semoga blog ini dapat menjadi media inspirasi informasi berguna dan sebagai obat kegelisahan..

Melawan Kebisuan


Sudah lama aku tertidur, lelap dan pulas. Tak ada mimpi yang menghiasi, polos. Begitu pula dengan aktivitas hatiku, yang biasa aku tuangkan dalam tulisan. Laku batinku sekarang kaku, pisau itu tak pernah lagi ku asah, hingga menjadi tumpul. Aku rindu pada renungan, membuat pikiranku melayang-layang, mencari tempat untuk bergantung, mendapatkan kepastian.
Aku adalah peragu, yang selalu merasa tak mampu menjalani hari-hari yang bisu. Waktu pun kadang mengingatkan bahwa ia akan terus berdetak dan meninggalkanku dalam kenangan yang buruk. Membuatku menjadi sejarah kuno yang tak terkenang, tanpa bekas. Aku menjalani waktu dengan nafsu yang layu, tak ada aroma kuasa di dalamnya. Begitu lemahnya aku.
Beberapa hari ini aku membisu, aku tak berbuat apa-apa. Perencanaan melempem, radiasinya melemah. Aku berlanjut ke hal-hal lain yang juga penting, namun melupakan tujuan awalku. Ohh.. begitu malaskah aku sehingga membuatku membisu. Aku adalah linear sekaligus non linear, keduanya bermain dan meloncat-loncat di akalku. Kreativitasku tumpul, lantaran saban hari aku hanya menatap kosong bumi yang indah ini. Tak ada buah dari hari yang kulakoni, semuanya berlalu tanpa saringan. Kehidupanku tak berlaku karena tak ada yang dapat merasakannya..
Kini, tulisan ini adalah pisau untuk membunuh bisu. Tugasku menumpuk, tulisan untuk unicef baru setengah, proposal tulisan belum ada langkah, ditambah nafsu untuk menguasai kitab suci, ummul kitab alquran yang hanya kata, filsafat yang rancu, dan mengikis pengetahuan yang sombong.
Dunia memang membutuhkan katalis, ensim yang dapat menggerakkan siklus kimia sehingga menyebabkan metabolisme. Ini adalah katalis, mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi, semacam umpan balik. Apakah ini akan mengubah hidupku? Minimal dalam 2009 ini saja? Tak tahulah aku, aku adalah spontanitas, sesuatu yang random. Dan aku ingin menghanguskan masa lalu dan membunuh masa depanku. Aku hanya ingin sekarang, melawan kekinian.
Ini adalah tulisan yang usang tanpa konsep, tangan bergerak melukiskan sempalan-sempalan kemalasan. Jadi jangan percaya pada kata-kataku..

Bagawat



0 komentar:

Melawan Kebisuan