semoga blog ini dapat menjadi media inspirasi informasi berguna dan sebagai obat kegelisahan..

Identitas Sebagai Mata dan Telinga Publik


Kenapa identitas harus ada?
Menurut Prof Anwar Arifin, pendiri Penerbitan Kampus identitas Unhas tahun 1974, identitas itu seperti sehelai rambut yang ditarik dari tumpukan tepung. Jika rambut ditarik tidak putus dan tepung tidak terhambur. Makna yang terkandung mungkin multi tafsir, tapi setidaknya analogi Anwar Arifin tampak cocok setelah mengamati perjalanan identitas selama 34 tahun. Dalam menerbitkan medianya, identitas dibiayai oleh rektorat. Tapi bukan berarti identitas hanya mewakili kepentingan rektorat. Kru identitas adalah mahasiswa, tapi ia tak boleh mewartakan sesuatu lewat kacamata mahasiswa saja. Identitas adalah penerbitan kampus, dari generasi ke generasi identitas tetap mempertahankan jati dirinya, yaitu sebagai media aspirasi seluruh elemen civitas akademika, baik itu rektorat, pegawai, dosen, mahasiswa, satpam hingga pedagang asongan dan cleaning cervis. Identitas bukan milik siapa-siapa, tapi milik warga Unhas.

identitas hadir bukan sekadar sebagai wahana yang mendidik mahasiswa menjadi wartawan yang baik, tapi juga sebagai cermin wajah kampus. Upik Asmaradana, wartawan Metro tv pernah mengatakan bahwa identitas adalah nol kilometer Unhas. Baik buruknya Unhas dapat dilihat lewat identitas. Kemajuan dan kemunduran kampus ini dari hari ke hari ada dalam identitas. Walaupun sering kali menjatuhkan oknum-oknum tertentu, informasi yang ditampilkan identitas semata-mata untuk kebaikan Unhas, demi kepentingan yang lebih besar.
Wartawan identitas dilatih untuk peka terhadap masalah, senantiasa berbuat baik lewat kritik dalam tulisannya. Selain bersikap jujur dengan menanggalkan atribut kepentingannya, sehingga menghasilkan karya yang bermutu dan berguna bagi civitas akademika. Dalam bahasa lain, identitas adalah mata dan telinga warga Unhas, bahwa berita yang diinformasikan adalah barometer terbaik bagi setiap kebijakan yang diambil oleh rektorat.

Tak terbayangkan dosa yang dipikul bagi oknum-oknum tertentu yang berniat mengganggu atau hendak melenyapkan identitas. Kalau itu terjadi, demokratisasi kampus akan timpang, tak ada lagi kontrol sosial, sehingga kekeliruan prilaku civitas akademika akan tetap berlangsung tanpa ada teguran atau kritik dari identitas sebagai wahana aspirasi publik.

Rumah kecil identitas
Keluarga kecil identitas belakangan ini agak khawatir pada gelombang renovasi yang sebentar lagi merambah sekretariat identitas. Kinerja keredaksian yang padat otomatis mengalami hambatan jika saja renovasi sudah berlangsung. Dalam sebulan identitas terbit sebanyak dua kali, yaitu awal bulan dan akhir bulan. Tentunya dengan kecermatan dan profesionalisme kewartawanan. Prosesnya pun tidak mudah, melalui jalur-jalur tertentu dan bertahap. Mulai dari rapat perencanaan, pemantapan, peliputan hingga evaluasi sebagian besar dilakukan di sektertariat identitas.

Masa kerja wartawan identitas juga bersifat harian karena peliputan berlangsung dari hari-hari dengan menggali sumber berita kemudian mengkoordinasikan ke ruang redaksi di identitas. Selain itu, peristiwa-peristiwa hangat yang terjadi di seputar kampus tak dapat diduga dan selalu hadir tiap waktu. Alur kerja yang dinamis itu untuk saat ini masih dalam suasana yang kondusif. Sekretariat identitas masih bisa menjaga ritme kerja dengan bantuan fasilitas dan daerah teritorialnya. Dan jika saja ada renovasi, aktivitas harian ini mungkin tak selancar seperti sedia kala dan kualitas informasi yang diberikan mengalami penurunan.

Melirik itu, identitas sangat mengharapkan kebijaksanaan rektorat, sebagai penentu kebijakan, untuk tidak menghalangi dan mengganggu ritme keredaksian identitas. Semata-mata demi kepentingan publik. Kru identitas masih menghargai niat baik rektorat untuk merenovasi identitas yang kemungkinan berguna bagi peningkatan citra Unhas dalam tampilan fisik. Tapi harus tetap ada peruntukannya buat identitas. Dibalik itu, identitas juga punya wewenang untuk menawarkan pertimbangan. Dengan alasan identitas punya tanggung jawab besar terhadap warga Unhas untuk melayani kebutuhan mereka akan informasi dan opini. Untuk itu, harapan besar identitas untuk tetap bisa mendiami sekretariat identitas sekarang tanpa ada pengurangan wilayah teritorial. Karena jika hal tersebut terjadi, kinerja keredaksian yang bejibun akan tidak semaksimal yang dahulu lagi. Otomatis, rektorat telah mengurangi upaya identitas untuk berkarya dan berbuat baik buat warga Unhas.

Selain itu, wilayah yang identitas tempati saat ini cukup bisa menampung kru yang lumayan banyak, yaitu 24 orang. Disamping kehadiran magang yang jumlahnya bisa mencapai 30 orang. Senior-senior identitas pun sering bertandang di sekretariatnya. Kadang sepuluh atau lebih dalam sehari. Selain itu, sering pula datang tamu-tamu dari luar, baik itu mahasiswa Unhas, dosen, pegawai bahkan teman-teman aktivis pers kampus dari universitas lain. Jadi fasilitas ruangan yang selama ini identitas gunakan memang layak untuk keluarga kecil identitas pakai demi kelancaran redaksi, kenyamanan kerja untuk menjamin profesionalitas karya, tanpa melebih-lebihkan. Ruangan yang kru identitas maksud, yaitu ruang tamu, ruang kaderisasi dan peningkatan SDM, ruang baca dan keluarga, ruang redaksi, ruang rapat, ruang pracetak dan layout, ruang mushallah, dapur, gudang dan wc.

Rasionalisasi Penggunaan Ruangan

Ruang Tamu
Sebagaimana sebuah media, identitas selalu kehadiran tamu. Kepentingannya beragam, ada yang ingin memberikan informasi, komplain berita, membawa surat atau ingin berdiskusi dengan kru identitas. Ruangan ini tak pernah menganggur dalam sehari, kalangan yang datang pun beragam. Ada dosen, mahasiswa, pegawai, alumni identitas, pejabat, atau pun masyarakat umum. Keberadaan ruangan ini perlu dengan alasan pengghargaan atas kedatangan para tamu identitas. Biasanya kru memberikan privatisasi bagi mereka demi kenyamanan komunikasi sehingga informasi yang diberikan tak mengalami hambatan. Biasanya pada ruangan ini pula kru identitas menyuguhkan teh hangat buat mereka untuk lebih menjalin hubungan silaturahim.

Ruang Kaderisasi dan penigkatan SDM
Selain untuk menerbitkan koran, identitas juga adalah organisasi kader. Keluarga kecil identitas biasa menyebutnya sebagai magang. Membentuk seorang jurnalis yang baik tidak bisa dalam hitungan hari, tapi butuh jangka waktu yang lama. Identitas menerapkan masa perkaderan selama delapan bulan. Mulai dari bulan April sampai akhir tahun, bulan Desember. Nah.. selama delapan bulan itu sebagian besar waktu magang terpakai di ruangan ini. Banyak kegiatan yang diperuntukkan buat magang. Mulai dari Inhouse training, pelatihan selama dua hari dari pagi sampai malam di awal pemagangan mereka. Penekanan Inhouse training baru pada pengenalan identitas. Tiap pekan magang mendapatkan materi di ruangan ini. Materinya beragam, tentunya untuk meningkatkan kapasitas intelektual dan kewartawanan para magang. Program pelatihan magang pun bertahap dari bulan ke bulan. Semua program itu dilakukan di ruangan ini. Pada waktu-waktu tertentu magang juga selalu dikumpulkan pada ruangan ini, seperti membahas tugas magang, kemudian kepanitiaan identitas yang dikerjakan oleh para magang.

Ruang ini juga digunakan untuk peningkatan kapasitas intelektual kru identitas. Hampir tiap pekan identitas menghadirkan pemateri dari beragam latar belakang ilmu. Seperti kedokteran, perikanan, politik, ekonomi, pergerakan mahasiswa, komunikasi, sastra dan yang lainnya. Pada setiap edisi laporan utama identitas, kru menghadirkan pemateri yang berkompeten untuk membahas tema laput yang akan diangkat.
Pada ruangan ini pula diletakkan bundel-bundel identitas dari tahun 1974 hingga 2007. Dimana civitas akademika dapat mengambil informasi sejarah Unhas dari bundel tersebut.

Ruang Baca dan Keluarga
Meski identitas kental akan hirarki keredaksian, kehidupan keluarga di identitas sangat harmonis. Dalam rentang 34 tahun ini, identitas telah menelurkan alumni sampai ratuasan orang. Dengan jumlah yang banyak itu identitas tidak pernah menyebutnya keluarga besar, tapi mereka selalu menyebutnya sebagai keluarga kecil identitas. Bahasa keluarga kecil tentunya akan selalu menjaga kehangatan para kru dan antar generasi.

Untuk itu sangat dibutuhkan ruangan yang dapat memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan tersebut. Pada ruangan ini, keluarga kecil identitas berupaya untuk mencairkan suasana. Merenggangkan uraf syaraf yang kadang tegang saat melakukan peliputan atau memikirkan berita. Pada ruangan ini pula keluarga kecil identitas melontarkan lelucon-lelucon segar sehingga aroma kekeluargaan terus terpupuk. Identitas sengaja menempatkan televisi pada ruangan ini dengan harapan, keluarga kecil dapat beristirahat sejenak sambil menyimak informasi dari televisi.

Pada ruangan ini, identitas juga meletakkan beberapa bundel majalah dan buku-buku bacaan. Dengan asumsi ruangan ini dapat menjadi ruangan peningkatan kapasitas kru dengan bacaan-bacaan hangat dan berbobot. Karena tanpa sering membaca, kualitas isi dan perancangan kata-kata dalam tulisan tak akan dapat memberikan kontribusi informasi yang maksimal buat pembaca.

Ruang Redaksi
Ruangan ini tak kalah pentingnya. Karena sebagian besar urusan keredaksian dilakukan dalam ruangan ini. Ruangan ini bersifat privat, khusus kru identitas. Dimana terdapat dua buah komputer khusus pembuatan berita. Komputer di ruangan ini tidak boleh sekalipun disentuh oleh bukan orang identitas, dengan alasan menjaga kerahasiaan berita dan informasi-informasi penting lainnya.

Selain komputer juga terdapat lemari redaksi yang berisi arsip-arsip penting beserta buku-buku. Terdapat pula deretan arsip-arsip adminsitratif identitas. Seperti kumpulan tulisan yang dikirim warga Unhas. Surat masuk dan keluar serta dokumen-dokumen penting yang lainnya.

Kru identitas yang mendapatkan tugas peliputan dengan segera melaporkan hasil liputannya dalam bentuk tulisan di ruang redaksi. Ruangan ini sarat akan ketenangan, walaupun sering pula terdengar suara musik. Tapi itu tidak lain untuk mendukung kelancaran penulisan berita sehingga menjadi layak dan bermamfaat bagi pembaca. Ruangan redaksi dengan luasan wilayah seperti saat ini masih kondusif untuk menjamin kenyamanan para kru identitas dalam membuat berita.

Ruang Rapat
Seyogyanya sebuah media, sarat akan rapat atau pertemuan. Dalam sebulan identitas terbit sebanyak dua kali. Setiap satu kali terbitan, identitas menggelar hingga empat kali rapat. Dimulai dengan rapat perencanaan, Pemantapan peliputan atau TOR (Term of Reference), rapat deadline, rapat pracetak, rapat evaluasi cetak. Jadi dalam sebulan, untuk urusan penerbitan saja bisa menggelar rapat hingga sepuluh kali.

Selain rapat redaksi, terdapat pula rapat-rapat penting yang lain, seperti rapat program kerja, rapat perencangan anggaran, rapat iklan, rapat evaluasi triwulan, rapat pemagangan, rapat internal organisasi, rapat untuk membicarakan urusan yang sangat mendesak. Dalam rapat-rapat itu selalu dalam jumlah peserta yang banyak, seluruh kru dan magang. Jadi memang ruang rapat penting dan mesti berukuran besar untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran rapat.

Pada rapat-rapat itu banyak yang bersifat rahasia, sehingga tertutup bagi orang lain selain kru identitas. Untuk saat ini hingga seterusnya identitas sangat butuh ruangan khusus rapat seperti sedia kala.

Ruang Pracetak dan Layout
Setelah semua naskah telah diedit oleh redaktur, kemudian dialihkan ke ruang pracetak dan Layout. Pada ruangan ini Koordinator Liputan (Korlip) mengecek ulang semua tulisan sebelum masuk ke program layout. Berdasarkan mekanisme keredaksian ini proses pengeditan yang cermat membutuhkan ruang yang tenang dan kondusif, selain bersifat privat buat korlip. Tanpa seizin koorlip dan Redaktur Pelaksana, ruangan ini tidak boleh dimasuki oleh kru lain.
Pada ruangan ini berlangsung pula proses layout atau penataan letak naskah di komputer dengan program tertentu. Sama dengan pengeditan akhir oleh korlip, untuk menghasilkan sebuah perwajahan identitas yang menarik dan enak dipandang mata, dibutuhkan ruangan yang tenang tanpa ada usikan dari orang lain. Makanya proses layout ini juga berlangsung di ruang pracetak dan layout yang bersifat privat dan khusus.

Dapur
Ruangan ini dibutuhkan sebagai tempat kru menyiapkan teh buat para tamu atau buat diri sendiri. Selain itu untuk menyiapkan makanan penjanggal perut. Di dapur terdapat berbagai macam peralatan dan perlengkapan untuk kebutuhan konsumsi. Seperti gelas, piring, ember, dispenser, rak piring serta baskom dan yang lainnya. Bahan-bahan minuman seperti kopi,teh, gula. Juga tempat kru untuk membereskan gelas atau piring yang kotor. Keberadaan peralatan ini juga berguna jika saja berlangsung acara kecil-kecilan untuk mempererat rasa persaudaraan, seperti makan bersama.

Peroses keredaksian tidak hanya terjadi pada siang hari, tapi juga malam hari. Hal ini membuat kru identitas bekerja hingga larut malam. Dalam melakukan itu sebagian kru butuh minuman hangat untuk kenyamanan dalam membuat berita. Makanya keberadaan dapur sangat dibutuhkan.

Gudang
Ruangan ini juga dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan perlengkapan dan peralatan identitas yang belum atau masih dibutuhkan. Selain sebagai tempat alat-alat yang sudah rusak. Sehingga ruangan lain tampak rapi tanpa keberadaan alat-alat yang mengganggu kenyamanan pandangan. Ruangan ini juga digunakan untuk menyimpan sebagian koran identitas sebelum dikirim ke universitas lain di seluruh Indonesia.

Water Closed
Dengan memperhitungkan jumlah warga identitas, keberadaan WC sangat diperlukan. Tentunya sangat berguna untuk menjamin kebersihan dan kesehatan keluarga kecil identitas.
dibuat Saat muncul isu penggeseran sekretariat identitas idham Malik, 2008



1 komentar - Skip ke Kotak Komentar

master togel mengatakan...

SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!

Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))

…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG GAIB
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<

Identitas Sebagai Mata dan Telinga Publik