Tengah hari, panas begitu terik. Dalam kamar kos kita bermandi keringat, kipas angin pun dihidupkan untuk memberi sedikit kesegaran. Pada waktu itu pun aktivitas otak begitu sulit bekerja, konsentrasi buyar oleh perubahan waktu dan suhu. Pada waktu lain, subuh hari, pikiran segar bugar, sehabis wudhu dan shalat kita membuka-buka buku, dan tanpa kita sadari buku itu seperti membacakan isinya buat kita, mengalir begitu deras dan kita menangkapnya begitu sempurna. Yah.. fenomena yang berlainan berdasarkan kondisi dan waktu yang berbeda. Tapi, bagaimana kah menjelaskan tentang perubahan waktu yang mengiringi perubahan respon tubuh? Terdapatkah jadwal konsistennya, atau kah kita sekadar bersandar pada perubahan alam atau cuaca semata?
Nah.. ternyata, setelah ditelisik fenomena ini dapat dibuka tabirnya dengan istilah bioritme. Istilah yang baru saya kenali setelah membaca buku “Terobosan dalam Bidang Sains” karya Charles Panati yang terbit pada tahun 1989. Berikut adalah sadurannya:
Suatu hari Anda mungkin akan membuat rencana pekerjaan dan kehidupan agar memanfaatkan sepenuhnya siklus biologis. Bukti yang diperoleh dari riset bioritme, mulai menampakkan bagaimana hal itu bisa dilakukan, dan secara dramatis tergambar dalam kehidupan sehari-hari kita, yang boleh dikata dipengaruhi oleh detik jam biologis Anda.
Tengah Malam sampai 04.00: sebagian fungsi-fungsi tubuh dalam keadaan terendah, tetapi fungsi pendengaran berada pada keadaan paling peka (fakta yang biasanya diabaikan oleh pencuri). Anda tidak usah terkejut; manusia prasejarah bergantung pada radar ini untuk melindungi dirinya waktu tidur.
07.00 : Hormon adrenalin pada puncaknya, detak jantung meningkat, tempratur tubuh meninggi dan denyut darah Anda keras mengalir ke seluruh tubuh. Alarm alamiah.
08.00 : Produksi hormon seks Anda berada pada puncaknya (bukan pada petang hari yang romantis seperti pendapat kuno). Pria lebih sada akan hal ini daripada wanita.
09.00 : Minyak menyiprat dari penggorengan dan Anda hanya sedikit tersentak. Anda minum kopi panas tanpa suatu rasa tak nyaman. Pada jam ini tubuh Anda kurang peka terhadap rasa sakit. Saat ini adalah waktu puncak otak Anda dalam memproduksi candunya; waktu ketika obat penghilang rasa sakit kurang dibutuhkan.
10.00 : Jika Anda seorang introvert (orang yang sering menyendiri), konsentrasi dan daya ingat untuk mendapatkan fakta baru memuncak. Efisiensi kerja Anda tertinggi pada saat ini (ekstrovert harus menunggu).
Tengah Hari: Tubuh Anda sangat mudah terpengaruh alkohol. Itulah sebabnya, mengapa makan siang beralkohol merusak prestasi Anda sepanjang hari.
14.00 : Hampir setiap orang mengalami turunnya energi setelah makan siang. Lebih sedikit hubungannya dengan apa yang Anda santap dibanding dengan perubahan hormonal biasa pada tengah hari.
15.00 : Para ekstrovert (orang yang terbuka pada lingkungannya) berada pada puncak untuk berkreasi dan menganalisis sesuatu untuk selama beberapa jam. Introvert menuruni saat puncaknya.
16.00 : Muka merah? Berkeringat? Sesak nafas? Hal ini berhubungan dengan perubahan metabolisme tubuh Anda, sementara melaju dalam paruh kedua hari.
17.00 : Indra perasa dan penciuman Anda berada pada saat paling tajam. (saat yang paling berbahaya bagi para penjaga berat badan). Denyut jantung Anda mencapai puncak harian kedua.
18.00 : Ironisnya, ketika sebagian besar kita sedang duduk dalam kereta-api kota, bus atau mobil kita, potensi kegiatan fisik kita memuncak. Kekuatan dan daya tahan mencapai titik harian tertinggi, kendati faktor psikologis dapat melemahkannya.
19.00: Tabiat buruk dan kecendrungan marah Anda dapat menyala disebabkan perubahan hormonal; tekanan darah memuncak dan emosi Anda dalam keadaan paling goncang.
20.00: Makanan dan minuman sehari telah disimpan sehingga bobot badan Anda mencapai maksimum (waktu yang salah untuk menjejakkan kaki pada timbangan).
22.00 : Omong kosong? Tingkat hormon dan suhu tubuh menurun; tarikan nafas jarang; tubuh dalam kondisi lemah.
Tengah Malam: Tubuh Anda mulai kerja keras, mengganti sel-sel mati dan membangun jaringan sel baru untuk hari berikutnya.
Demikianlah saduran ilmiah ini. Ya, bolehlah disebut ilmiah karena telah diperoleh melalui mekanisme eksperimentasi, pola induksi untuk memperoleh kesimpulan-kesimpulan. Kalau menurut sepahaman ku, pola seperti ini telah mengagungkan determinisme biologis, dimana perubahan struktur tubuh dan waktu berpengaruh terhadap kekuatan kita. Determinisme atau ketetapan yang tak dapat ditolak ini bersandar pada hukum-hukum materialis, dimana materi menjadi raja dan sugesti dari subjek ini telah dikendalikan oleh struktur tubuh (atau teori strukturalis). Entahlah..
Tapi, terus terang, saya sendiri tak pernah menyadari pengaruh waktu terhadap respon tubuh ini, dan mungkin tak mau ambil pusing. Biar energi terkuras pada tengah malam, saya pun tetap sibuk membuka lembar-lembar catatan atau novel terbaru. Malah membuat kopi untuk melawan kantuk itu. Namun, ini bisa saja ada benarnya. Dan untuk membuktikannya, mari perhatikan hidup kita sendiri, bandingkan jam-jam biologis itu beserta efeknya.. selamat mencoba.. salam..
Kapuk, Jakarta Barat, 8 Februari 2011
0 komentar:
Posting Komentar