semoga blog ini dapat menjadi media inspirasi informasi berguna dan sebagai obat kegelisahan..

Anak Muda Perikanan

"Masa depan bangsa ini ada di tangan anak muda. Terserah anak muda, mau dikemanakan bangsa ini" kata Pramoedya Ananta Toer dalam suatu wawancara.
Ungkapan Pramoedya kembali bergema semalam, bahwa dalam dunia perikanan pun, harapan kita satu-satunya ada pada anak muda. Siapa anak muda itu? Saya mengcapture percakapan semalam, yang tersingkap dari cerita Kak Hambali Bali, yaitu siapa-siapa saja yang memposisikan diri untuk selalu belajar dan memperbaharui diri, dalam memikirkan dan berjuang untuk perbaikan dunia perikanan, yang lebih ditujukan pada keadilan sosial masyarakat nelayan maupun pembudidaya.


Lantas, bagaimana anak muda sekarang?
Pertanyaan ini pun mengentayangi warkop Ardan Masogi, membuat pijar-pijar membran korteks masing-masing dari kami bergetar. Diskusi pun berlanjut, dengan masing-masing dari kami berkomentar, tentang strategi dan taktik dalam mengupgrade kapasitas pemuda, menjalarinya dengan semangat perjuangan, dan menimbulkan kecintaan mereka terhadap kehidupan lapangan, yang nantinya akan melakukan pembelajaran terus menerus, bekerja - bersama - belajar - bekerja - bersama - belajar.
Apa yang diharapkan? Tak lain adalah terbukanya mata batin, untuk melihat penderitaan demi penderitaan yang dialami oleh nelayan maupun petani perikanan, serta faktor-faktor yang menimbulkan kejanggalan-kejanggalan tersebut. Dengan begitu, akan muncul keinginan kuat (wilskracht), untuk melakukan perubahan.
Bagaimana perubahan itu dicapai? Tentu tidak mudah dan banyak aral yang melintang. Ketika kita telah menceburkan diri dalam alam empirik, melihat langsung kenyataan-kenyataan, memang juga muncul rasa-rasa pesimis, bahwa apakah betul kegiatan-kegiatan kita dapat berbuah sesuatu. Tapi, jika kita melakukan hal itu berdasarkan hasil refleksi dari kenyataan, diikuti keyakinan kuat berdasarkan kemampuan kita menyusun informasi, lalu menularkan informasi dengan tepat sasaran, serta memberikan contoh yang tepat untuk kemajuan ekonomi, melalui kemandirian masing-masing petani/nelayan dalam bekerja, dengan meminimalisir ketergantungan dari pihak luar, dengan memproduksi sendiri produk-produk yang mendukung pertumbuhan komoditas, serta memiliki kemampuan dalam tawar menawar dengan pedagang dan industri.
Begitu halnya dengan nelayan, nelayan punya kedaulatan dalam mengontrol kawasan tangkap dan dapat melakukan perencanaan tangkap yang berwawasan masa depan. Adanya pola pengaturan tangkap, yang mana masing-masing nelayan memiliki akses yang sama, serta adanya kendali untuk mengatasi tangkapan berlebih, yang dapat menyebabkan ketimpangan daya tangkap, kesenjangan antar masing-masing nelayan.
Hal ini juga harus didukung oleh kemampuan anak muda dalam mawas diri berhadapan dengan masyarakat, nelayan, petani ikan, untuk dapat menyerap informasi, kegelisahan-kegelisahan, yang nantinya dapat bersama-sama dengan masyarakat dalam merumuskan strategi-strategi dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh nelayan-petani.
**
Bincang-bincang berakhir dini hari, kami pun kembali ke tempat masing-masing, dengan membawa oleh-oleh di kepala.
Betul kata Pram. Masa depan Bangsa ini ada di tangan anak muda.
Asal jangan di tangan anak muda palsu.




0 komentar:

Anak Muda Perikanan